☺-- ♣♣♣ Pencarian Judul Posting Dari Blog Taufiq El-Batami ♣♣♣ --☺

MERAKIT PC

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC


Setelah anda memilih komponen dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan perakitan PC, Sebagai Petunjuka agar anda tidak melakukan kesalahan Anda Melakukan langkah-langkah sesuai dengan petunjuk dibawah ini, pastikan agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan perakita, ikuti petunjuk dengan benar, anda akan terbiasa apabila sudah sering melakukan perakitan.


Langkah 1: Menyiapkan Lokasi


Gunakan meja atau tempat kerja yang memadai. Jangan melakukan perakitan di atas lantai tanpa karpet atau tikar. Jangan sekali-kali menghubungkan perangkat yang ada pada arus listrik, misalnya dengan menancapkan kabel power yang terhubung ke listrik dengan cassing pada saat proses perakitan belum selesai.


Langkah 2: Menyiapkan Motherboard


1.Buka kardus motherboard anda dan keluarkan papan tersebut dari dalamnya
2.Buka buku manual dan baca degan teliti tentang konfigurasi jumper dan konektor motherboard tersebut.
3.Perhatikan socket processor pada motherboard. Buka tuas penguncinya untuk melanjutkan pemasangan processor.


Langkah 3: Memasang Processor


1.Ambil dan perhatikan processor anda. Periksa dengan socket processor pada motherboard. Lihat bahwa produsen memberi tanda adanya kaki-kaki yang patah pada processor dan lubang-lubang yang berkurang pada socket agar pemasangan ini tidak terbalik
2.Masukan kaki-kaki processor ke dalam lubang-lubang socket dengan tepat hingga seluruh kaki tersebut masuk ke dalam lubang socket. Jika ada sesuatu yang menghambat jangan dipaksa, lebih baik dilepas kembali dan amati apa yang terjadi.
3.Setelah processor terpasang kancingkan kembali tuas ke posisi semula

Langkah 4: Memasang Heatsink Processor


1.Akan lebih baik, jika sebelum Heatsink dipasang, pada chip processor di berikan thermal paste. Thermal paste digunakan untuk membantu kontak antara permukaan chip processor dengan heatsink di bawah kipas. Paste penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU dengan kipas sehingga processor akan lebih terjaga.

2.Sebelum melakukan pemasangan, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi konektor dayanya. Cari jarak terpendek agar konektor daya tidak bersinggung dengan kipas.
3.biasanya pada socket sudah dimiliki pengait untuk bingkai heatsink. Cocokan bingkai atau pengait tersebut dengan heatsink dan pasang heatsink dengan benar.
4.Sambungkan kabel daya kipas processor tersebut ke motherboard. Konektor daya untuk kipas biasanya memiliki tiga pin dan disampingnya tertulis fan.


Langkah 5: Memasang RAM


1.Agar tidak terbalik dalam pemasangan RAM, biasanya disediakan satu atau lebih cekungan sebagai tanda yang sesuai dengan slot lokasi pemasangan.
2.Masukan RAM pada slotnya dengan pedoman pada tanda cekungan yang diberikan, tekan dengan kuat dan kemudian kunci ujung-ujung RAM dengan pengunci yang disediakan.


Langkah 6: Menyiapkan Cassing dan memasang Motherboard


1.Persiapkan cassing terlebih dahulu. Buka penutupnya dan cocokan motherboard dengan dudukan yang ada pada cassing.
2.Masukan motherboard ke cassing dan atur penempatan pada kaki-kaki yang telah ada.
3.Jika sudah yakin, masukan mur dan gunakan obeng untuk mempermudah pekerjaan anda.

Langkah 7: Memasang Harddisk

Siapkan harddisk dan kabel IDE yang akan menghubungkan harddisk dengan motherboard. Untuk pemasangannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.



1.Ambil kabel IDE. Kabel IDE untuk harddisk adalah kabel 80 ware. Perhatikan takik yang ada pada kabel tersebut, dan cocokan dengan tanda yang ada pada motaherboard.
2.Pasang kabel tersebut dengan hati-hati, jika menghambat jangan dipasangkan, bila perlu ulangi kembali
3.Ambil harddisk dan perhatikan jumpernya. Informasi tentang pemasangan jumper, biasanya ditemukan dibagian permukaan harddisk. Terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Untuk kasus ini pilih pemasangan jumper dengan pilihan master.
4.Kemudian pasang harddisk ke dalam lokasi yang disediakan pada cassing.
5.Setelah selesai pemasangan harddisk, hubungkan dengan kabel daya dari power supply ke konektor daya yang ada pada harddisk.
6.Selanjutnya pasang kabel IDE yang menghubungkan motherboard dengan harddisk. Perhatikan posisi garis merah pada kabel yang menandakan posisi nomor satu.


Langkah 8: Memasang Kartu Grafis


1.Cek slot yang akan digunakan sebagai tempat untuk pemasangan kartu grafis, buka penutup konektor di bagian belakang cassing, tepat pada posisi yang dihadapkan dengan slot yang dipilih.
2.Masukan kartu grafis ke dalam slotnya, tekan kuat-kuat, tetapi jangan dipaksa jika ternyata kartu tersebut sulit masuk pada slotnya.
3.Lakukan penyekrupan terhadap kartu grafis agar menempel kuat pada cassingnya.


Langkah 9 Memasang Floppy Drive


1.Perhatikan bagian depan cassing anda. Dibagian tersebut terdapat kolom-kolom panel yang digunakan untuk pemasangan drive seperti CD drive, floppy drive dan sebagainya. Panel yang akan digunakan untuk memasang floppy drive 3 ¼ inchi, berukuran paling kecil jika dibandingkan dengan panel-panel yang lain.
2.Jika penutup kolom sudah terlepas, ambil floppy drive dan masukan dalam kolom tersebut.
3.Kunci floppy drive dengan mur yang telah disediakan.


Langkah 10 Mengecek dan memasang kabel daya


1.Kabel daya untuk motherboard, berukuran paling besar dibandingkan dengan kabel-kabel daya lainnnya. Cari konektor kabel ini pada motherboard. Biasanya konektor tersebut diletakan disamping processor.
2.Kabel daya untuk Processor, berbentuk segi empat kecil dengan empat lubang konektor di dalamnya. Kabel ini berfungsi untuk memberi daya pada processor dan biasanya di pasang di samping processor. Cari konektor yang sesuai di dekat processor.
3.Kabel daya untuk Floppy Drive, berukuran kecil dan ditancapkan pada konektor di bagin belakang Floppy drive dan disamping kabel data floppy.
4.Kabel daya untuk Harddisk, berbentuk lebih besar dari pada kabel daya floppy dan dipasang disamping kabel data pada harddisk.


Langkah 11 Memasang kabel Cassing


Langkah selanjutnya adalah memasang kabel cassing, yang dimaksud kabel cassing disini adalah kabel yang menghubungkan motherboard dengan cassing . kabel-kabel ini diantaranya adalah :



Kabel konektor untuk Power Cassing (“Pw”)

Kabel konektor untuk tombol Reset (“Rst”)
Kabel konektor untuk LED IDE (“HDD”)
Kabel konektor untuk Speaker (“spk”) dll



Langkah 12 Memasang Komponen Lain


Setelah anda yakin bahwa pada bagian dalam cassing yang berisi motherboard dan semua komponen telah tertata dengan baik dan terpasang dengan benar, maka langkah berikutnya kita akan memasang komponen-komponen lain diluar cassing yang berhubungan dengan komputer. Komponen-komponen eksternal tersebut seperti halnya monitor, mouse, keyboard, printer,scanner, modem dan sebagainya.

Setelah itu, barulah Anda dapat menghubungkan catu daya pada cassing dengan jala-jala listrik. Hidupkan komputer Anda, bila semua lancar, seharusnya PC Anda dapat memunculkan penghitungan jumlah RAM pada monitor. Bila PC Anda adalah PC baru, maka secara otomatis BIOS akan meminta untuk diatur, apakah dengan memberikan pesan dan pilihan masuk BIOS atau terus, maupun langsung masuk ke-BIOS.
Bila memang PC baru, sebaiknya Anda atur terlebih dahulu BIOS-nya. Pengaturan BIOS dapat Anda baca pada manual dari motherboard Anda tersebut. Bila Anda menggunakan fasilitas “BIOS Pintar”, Anda harus berhati-hati saat mengatur nilai dari frekuensi maupun multiplier. Bila diberikan fasilitas pengaturan tegangan prosesor ataupun I/O, sangat disarankan Anda harus berhati-hati dalam mengubah nialinya. Sebaiknya Anda biarkan saja tegangan tersebut pada nilai default-nya. Setelah itu Anda dapat melanjutkan dengan menginstal sistem operasi (Operating Sistem, OS) seperti Windows 95, Windows 98/Windows 98 Second Edition (SE), Windows ME, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, atau LINUX, dan lain-lain.



Simpulan


Merakit-PC sebenarnya hal yang tidak terlalu sulit, karena hardware komputer semua telah didesain sedemikian rupa hingga memudahkan penggunanya, dan jika Anda menguasainya maka dapat lebih mempersempit pengeluaran Anda.



Menguasai teknik merakit-PC (Personal Computer) Anda dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri seperti Service Computer, Service Hardware, dan sebagainya

Syair Arab, Kata Bijak, Mahfudzot

MAHFUDZOT I

1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia


2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.


3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
Barang siapa sabar beruntunglah ia.



4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ


Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ


Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ


Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

7. وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ


Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ


Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا


Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ


Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ


Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ


Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13. العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ


 Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ


Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ


Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ


Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ


Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.

18. العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ


Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.

19. لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ


Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا


Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر


Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.

22. الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ


Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

23. لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً


Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.

24. الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ


Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.

25. سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ


Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).

26. آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ


Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.

27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي


Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.

28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ


Bencana ilmu itu adalah lupa.

29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ


Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.

30. لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ


Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.

31. أَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ


Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.

32. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ


Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).

33. مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ


Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.

34. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا


Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.

35. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ


Musuh yang pandai, lebih baik daripada

36. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ


Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.

37. اِجْهَدْ وَلاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَكُ غَافِلاً فَنَدَامَةُ العُقْبىَ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ


Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermala-malas dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.

38. لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ


Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini.

39. اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ


Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.

40. خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ


Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.

41. فيِ التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ


Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan.

42. ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ


Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.

43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ


Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat).

44. فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا


Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.

45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ


Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.

46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ


Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.

47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ


Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.

48. مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ


Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.

49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا


Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.

50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ


Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.

51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا


Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).

52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ


Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.
53. إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).

54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً


Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.

55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ


Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ


Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.

57. وَعَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً


Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya.

58. هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ


Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.

59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ


Pokok dosa itu, adalah kebohongan

60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ


Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.

61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ وَالأَدَبِ


Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan.

62. لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ


Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.

63. مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ


Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.

64. أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ


Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :


            1). Kecerdasan
            2). Kethoma’an (terhadap ilmu)
            3). Kesungguhan
            4). Harta benda (bekal)
            5). Mempergauli guru
            6). Waktu yang panjang

65. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلاً

Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.

66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى


Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.

67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ


Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.

68. النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ


Kebersihan itu sebagian dari iman.

69. إِذَا كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ المُسَاعِدُ


Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.

70. لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَماً


Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.

71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ


Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.

72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ


Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.

73. دَاوُوْا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ


Obatilah kemarahan itu dengan diam

74. الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ


Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.

75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً


Bukan setiap yang mengkilat itu emas.

76. سِيْرَةُ المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ


Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.

77. قِيْمِةُ المَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ


Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.

78. صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْحَكَكَ


Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa.

79. عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ


Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.

80. خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ


Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.

81. كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ الأَدَبَ


Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.

82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ


Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

83. العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ تَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ


Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka (bukan budak) cukuplah dengan isyarat.

84. اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ


Perhatikanlah apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang mengatakan.

85. الحَسُوْدُ لاَ يَسُوْدُ


Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia.

86. الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا


Tiap-tiap pekerjaan itu dengan penyelesaiannya.

87. إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً # وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ
            Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga,
 tapi aku tidak kuat dalam neraka.

     فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافْرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ
            Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku,
sesungguhnya engkau  Maha Pengampun dosa yang besar.

     ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ # فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ
            Dosaku bagaikan bilangan pasir,
maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.

      وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ
            Umurku ini setiap hari berkurang,
sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.

       إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
            Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu ‘
dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.

     فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ # فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ
            Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun.


Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

♥☺►►.♣♣ ADMIN PICTURE ♣♣.◄◄☺♥